Dengan
semakin banyaknya tempat wisata diharapkan selain mengangkat nama
daerah itu sendiri juga bisa menyerap tenaga kerja. Selain itu
kepariwisataan dimasa sekarang dan mendatang diharapkan menjadi sektor
strategis dalam upaya pemulihan ekonomi negara akibat dari adanya krisis
global yang terjadi. Sebagai salah satu daerah tujuan wisata, Kabupaten
Berau memiliki potensi budaya dan pariwisata yang tak kalah menariknya
dengan daerah tujuan wisata lain di Indonesia. Kekuatan wisata seperti
obyek wisata laut dan pesisir dan buatan merupakan andalan daerah wisata
Berau.
Untuk mendukung kawasan objek wisata laut telah diterbitkan Peraturan
Bupati No. 31 tahun 2005 tentang Kawasan Konservasi Laut yang bertujuan
untuk menyusun rencana pengelolaan dan pengembangan Zonasi, menyusun
Bisnis Plan, mengembangkan mata pencaharian alternatif, mengembangkan
konsep ekowisata berbasis penyu serta monitoring dan surveillance. Hal
in semua diharapakan dapat memberikan dampak positif terhadap Wilayah
Laut dan Pesisir yang terkenal sebagai daerah tujuan wisata yang
memiliki pantai dan panorama yang sangat indah serta mempunyai beberapa
gugusan pulau seperti Pulau Sangalaki dan Pulau Kakaban yang merupakan
wahan penelitian dunia.
Kabupaten Berau juga memiliki berbagai jenis obyek wisata lain
diantaranya obyek wisata alam seperti air terjun, hutan lindung di
Kecamatan Kelay dan Segah. Obyek wisata sejarah dan budaya di Kecamatan
Teluk Bayur, Gunung Tabur dan Sambaliung.
Sebagai obyek wisata andalan Kepulauan Derawan merupakan kawasan
kepulauan yang sangat indah yang terdiri dari Pulau Derawan, Sangalaki,
Kakaban, Maratua, Semama, Pulau Panjang dan lain-lain. Dengan keindahan
alam dan keindahan bawah laut yang dimiliki oleh obyek wisata Kepulauan
Derawan diharapkan dapat membuat kenyamanan turis/pengunjung untuk dapat
tinggal dan menkmati keindahan kawasan wisata ini. Di kepulauan ini
juga terdapat berbagai fauna spesifik seperti Penyu Hijau, Penyu Sisik,
lkan Pari Manta dll.
Khusus untuk kepulauan Kakaban yang menurut hasil peneliltian para
ilmuan bidang kelautan yang masih mencoba memecahkan misteri yang ada
didalamnya; bagaimana sebuah ekosistem danau yang terisolasi dan rentan
dapat mencukupi kebutuhan komunitas hewan dan tumbuhan yang hidup
didalamnya. Satu-satunya danau serupa Kakaban didunia ini hanya ada di
Palau, sebuah negara kepulauan Mikronesia, 1000 km dari Timur Filipina.
Tempat Penyelaman Derawan terletak di Pulau Derawan di taut Sulawesi
antara Kalimantan dan Sulawesi Pulau-pulau besar lainnya di daerah itu
adalah Sangalaki, Kakaban, Maratua, Samama, Panjang dan Rabu-rabu.
Dikelilingi oleh pantai berpasir putih, firuzah dan air tranquit dan
sebuah batu karang tigaratus meter dari pantai sesudah kesempatan untuk
menyelidiki bermil-mil batu karang warna-warni dan dinding-dinding yang
dikerumuni dengan kehidupan taut yang ganjil.
Penyu hijau adalah salah satu kehidupan taut yang bersahabat. Bermain
dan menyelam di antara mereka di siang hari dan mengamati mereka
bertelur di pantai Derawan di malam hari.
Pulau Derawan adalah bagi para penyelam dan pakar biologi kelautan untuk
mengetahui fantasinya. Di sembilan tempat yang ditunjukkan di berbagai
lapangan dari gua-gua, tebing-tebing, celah-celah karang berkeliaran
padat dan beraneka ragam penyu hijau besar (Chelonia mydos), ikan hiu
yang puncaknya putih, jenis harimau tutul dan jenis perawat, barakuda
bersekolah (schooling banacudos), ikan bibir napoleon (weasses). ikan
tinta, ikan bawal Spanyol, ikan matrus dan ikan kelelawar serta
ikan-ikan penghias karang.
sumber : http://www.beraukab.go.id/content/detail/tourism/116
Tidak ada komentar:
Posting Komentar